REMBANG - Masjid Jami Lasem telah menjadi saksi sejarah umat Islam di Rembang.
Di sini tokoh-tokoh ulama muncul dan mengambil peran dalam perjuangan bangsa.
Nuansa ikonik dan bersejarah sudah terasa ketika memasuki kompleks Masjid Jami Lasem.
Bangunan-bangunan di sini memiliki ciri khas menggambarkan akulturasi Islam dan Jawa.
Masjid Jami Lasem memang memiliki nilai historis bagi perkembangan Islam di Kabupaten Rembang.
Di sini terdapat makam para tokoh agama. Seperti Sayyid Abdurrahman. Tokoh yang juga dikenal sebagai Mbah Sambu itu merupakan ulama di Lasem yang wafat sekitar tahun 1671.
Masjid yang terletak di pinggir Jalan Pantura ini telah menemani masyarakat dari generasi ke generasi.
Abdullah Hamid, salah satu pengurus masjid bercerita, jika mengacu pada babad carita Lasem, diperkirakan masjid ini sudah berdiri sejak tahun 1588.
Meski demikian, ada sejumlah bagian masjid yang dapat menjadi argumentasi bahwa umur Masjid Jami Lasem bisa jadi lebih tua dari itu.
Seperti bagian mustaka masjid yang menggambarkan masa transisi antara majapahit dan mataram.
Mustaka merupakan salah satu bagian yang ditempatkan di paling atas.
Selengkapnya di : https://radarkudus.jawapos.com/rembang/694437757/menilik-sejarah-masjid-jami-lasem-rembang-saksi-bisu-seruan-perang-lawan-penjajah